Banyak Spesies Terancam Akibat Perubahan Iklim
JAKARTA - Seiring waktu, iklim di dunia ini terasa berubah, perubahan iklim tersebut juga menjadi ancaman bagi spesies, khusunya yang telah ditemukan oleh para ilmuan.
Namun rupanya, beberapa spesies terbilang mengalami ancaman terbesar dari perubahan iklim tersebut.
Dilansir Phys, rabu (31/05/17),pakar biologi di monash university, Dr Vanessa kellermann, meneliti ketahanan panas untuk menentukan spesies mana yang akan lebih terancam akibat perubahan iklim.
"Mendapatkan prediksi yang akurat tentang risiko spesies terhadap perubahan ikliim bukanlah tugas mudah," kata Dr Kellermann.
salah satu cara adalah dengan mengambil spesies dari lapangan dan memperkirakan ketahanan panasnya, serta melihat seberapa dekat perkiraan ini dengan proyeksi iklim di masa mendatang, terangnya.
daya tahan panas spesies yang mendekati suhu maksimum lingkungan, semakin beresiki terhadap perubahan iklim, namun, perkiraan daya tahan panas dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang dikuasai oleh diri spesies tersebut.
spesies yang tumbuh di lingkungan yang hangat kemungkinan memiliki ketahanan panas yang lebih tinggi dibandingkan spesies yang tumbuh di lingkungan yang dingin, dijelaskan kellermann, perbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh lingkungan yang mereka alami dibandingkan gen mereka.
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkiraan ketahanan panas, ukuran yang sering digunakan untuk risiko perubahan iklim, sensitif terhadap perubahan suhu selama perkembanga, atau perubahan suhu orang dewasa.
setelah memeriksa spesies model drosophila melanogaster (lalat buah yang umum), para peneliti menemukan bahwa suhu yang dialami selama pengembangan, memiliki efek lebih besar pada ketahanan panas spesies dibanding suhu yang dialami sebagaian orang dewasa.
studi kami menunjukan bahwa prediksi terkini tentang risiko perubahan iklim untuk spesies yang berbeda mungkin dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka berkumpul, kata kellermann.
Namun rupanya, beberapa spesies terbilang mengalami ancaman terbesar dari perubahan iklim tersebut.
Dilansir Phys, rabu (31/05/17),pakar biologi di monash university, Dr Vanessa kellermann, meneliti ketahanan panas untuk menentukan spesies mana yang akan lebih terancam akibat perubahan iklim.
"Mendapatkan prediksi yang akurat tentang risiko spesies terhadap perubahan ikliim bukanlah tugas mudah," kata Dr Kellermann.
salah satu cara adalah dengan mengambil spesies dari lapangan dan memperkirakan ketahanan panasnya, serta melihat seberapa dekat perkiraan ini dengan proyeksi iklim di masa mendatang, terangnya.
daya tahan panas spesies yang mendekati suhu maksimum lingkungan, semakin beresiki terhadap perubahan iklim, namun, perkiraan daya tahan panas dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang dikuasai oleh diri spesies tersebut.
spesies yang tumbuh di lingkungan yang hangat kemungkinan memiliki ketahanan panas yang lebih tinggi dibandingkan spesies yang tumbuh di lingkungan yang dingin, dijelaskan kellermann, perbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh lingkungan yang mereka alami dibandingkan gen mereka.
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkiraan ketahanan panas, ukuran yang sering digunakan untuk risiko perubahan iklim, sensitif terhadap perubahan suhu selama perkembanga, atau perubahan suhu orang dewasa.
setelah memeriksa spesies model drosophila melanogaster (lalat buah yang umum), para peneliti menemukan bahwa suhu yang dialami selama pengembangan, memiliki efek lebih besar pada ketahanan panas spesies dibanding suhu yang dialami sebagaian orang dewasa.
studi kami menunjukan bahwa prediksi terkini tentang risiko perubahan iklim untuk spesies yang berbeda mungkin dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka berkumpul, kata kellermann.
